Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.

facebook

Cara membuat Account Facebook

  1. Masuk ke halaman muka facebook
  2. Ketemu 5 kolom bertajuk Sign Up - it’s free and anyone can join? Ok, isi kolom tersebut.
  3. Nama lengkap anda di kolom Full Name
  4. Alamat e-mail (Yang anda gunakan) di kolom Your Email
  5. Password yang anda inginkan di kolom New Password
  6. Jenis kelamin anda di I Am, Male untuk laki - laki dan Female untuk perempuan
  7. Tanggal lahir anda di birthday
  8. Klik Sign Up.
  9. Setelah menklik sign up, anda akan derikan sebuah captcha, atau image verification. Satu metoda untuk memastikan apakah anda benar - benar manusia atau hanya spambot, program spamming. Sekarang, perhatikan tulisan acak yang tertera, lalu tuliskan di kolom Text in the box. Klik sign up lagi
Security Check, memastikan anda adalah manusia. Ketikkan dalam boks tulisan acak yang anda lihat

Security Check, memastikan anda adalah manusia. Ketikkan dalam boks tulisan acak yang anda lihat

Setelah prosedur ini, halaman berisi terima-kasih-untuk-sign-up-selanjutnya-cek-email-anda akan muncul . Sekarang, buka account e-mail anda.

Sebentar, Tidak bisa sign up facebook? Anda ditolak oleh Facebook?

Facebook memiliki sistem verifikasi penamaan yang cukup ketat. Mereka (sebenarnya) hanya mengizinkan penggunaan nama asli anda sebagai display name. Jika anda menggunakan nickname, terutama yang mengandung unsur numerik, atau menggunakan font besar kecil menyebalkan ala abg s3P3rt1 iN1, siap - siap mengisi kolom lagi karena permintaan aplikasi sebagai anggota anda akan ditolak.

Ok, sekarang sudah masuk account email anda?

Sudah menerima e-mail verifikasi dari facebook?

Sekarang buka emailnya, dan klik link yang diberikan pada e-mail tersebut

Voila! Anda dibawa ke sebuah halaman facebook! Account facebook anda sudah jadi! :D

Well, facebook berusaha membuat aplikasinya senyaman mungkin digunakan. Maka dari itu, halaman pertama yang anda jumpai sekarang adalah halaman getting started. Panduan memulai untuk facebook.

Powered By Blogger

hantu jeruk purut

Tak hanya kawasan Jakarta Timur yang menyimpan berbagai cerita misteri, kawasan Jakarta Selatan pun tak luput menjadi sumber kisah, seperti terowongan casablanca, daerah pemakaman jeruk purut, perumahan elit di Pondok Indah, dan sebagainya.

Pada tahun 1986, seorang penjaga makam TPU Jeruk Purut yang sedang jaga malam melihat sesosok pastur tak berkepala melintas di antara makam. Pastur itu menenteng kepalanya sendiri dan di belakangnya, ikut seekor anjing. Konon, pastur ini “salah pulang”. Ia mencari-cari makamnya yang sebenarnya berada di unit Kristen TPU Tanah Kusir, sedangkan di TPU Jeruk Purut hanya ada unit Islam.
tpu_jerukpurut
Sapri Saputra, penjaga makam yang melihat pastur kepala buntung itu, hingga kini masih menjaga makam dan dianggap kuncen atau orang yang dituakan di TPU Jeruk Purut. Kesaksian Bapak Sapri ini kemudian menyebar luas se-Jakarta dan hingga kini “Sang Pastur Kepala Buntung” menjadi legenda horor di Jeruk Purut. Konon, jika Anda ingin menemui pastur legendaris ini, harus datang pada malam Jumat dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).

Sejak kecil, Asmari, juniornya Bapak Sapri, telah terbiasa tinggal di areal pemakaman Jeruk Purut. Ayahnya adalah pegawai pemerintah daerah (Pemda) yang bekerja di sana. Semenjak lulus SD (sekitar tahun 1986), Asmari menjadi pengurus makam non-karyawan TPU Jeruk Purut mengikuti jejak ayahnya. Menurut Asmari, pengalaman bertemu dengan makhluk-makhluk gaib merupakan hal yang biasa baginya; mulai dari pocong, tuyul, kuntilanak, kuntilanak laki,dan lain-lain. Akan tetapi, hingga saat ini dia belum pernah bertemu dengan Sang Pastur Kepala Buntung.

“Yang paling jahil itu kuntilanak-laki,” tutur Asmari. Ketika sedang ronda, Asmari pernah ditimpuki kerikil dari atas pohon melinjo oleh makhluk ini. Tapi, dari semua pengalaman Asmari bertemu dengan makhluk gaib, yang paling menarik adalah ketika bertemu dengan tuyul.

Pada suatu hari menjelang malam di tahun 1986, Asmari hendak pulang ke rumah bersama ayahnya. Mereka melihat seorang anak kecil telanjang bulat berlarian di antara makam sambil tertawa-tawa. Anak itu lalu berteriak meminta uang pada Asmari. Asmari heran karena anak itu tak dikenalnya, sementara ia mengenal semua penduduk di kampung belakang Jeruk Purut. Dulu memang hanya ada satu kampong yang penduduknya tidak terlalu banyak.

Ketika ditanya latar belakangnya, anak kecil mi malah lari ke dalam keramat, sebuah rumah makam tradisional Betawi. Asmari mengikutinya hingga ke dalam keramat dan, bisa ditebak, anak itu menghilang